Ajang “Trade Expo Indonesia ke-37” pacu eksportir Indonesia untuk dalami pasar Australia
Kenaikan volume ekspor dua arah Indonesia-Australia selama kuartal kedua 2022 pertanda pemulihan
JAKARTA, 22 Oktober 2022 – Implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang makin bergulir membuka peluang bagi eksportir Indonesia untuk mendalami pasar negara tetangga, Australia. Selain menghapus seluruh tarif bea masuk Australia, IA-CEPA juga mendorong potensi kemitraan ‘powerhouse’ antara dunia usaha Indonesia dan Australia.
Pertumbuhan yang berlanjut selama kuartal kedua ini mendorong perbaikan hubungan perdagangan barang antara kedua negara dan menyemangati para eksportir Indonesia untuk melebarkan sayapnya ke Australia. Dalam Business Forum bertemakan “Understanding the Australian Market”, Sabtu (22/10) di sela-sela Trade Expo Indonesia ke-37, sejumlah pelaku usaha Indonesia dan Australia berbagi pengalaman tentang penetrasi pasar Australia melalui beragam produk, termasuk diantaranya produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam Trade Expo Indonesia kali ini, tercatat sejumlah 25 bisnis asal Australia mengikuti langsung acara yang berjalan dari 19 sampai 23 Oktober.
Menurut data Badan Pusat Statistik, total perdagangan Indonesia-Australia dalam periode delapan bulan terakhir (Januari hingga Agustus 2022) mengalami kenaikan lebih dari 8 persen dibandingkan total perdagangan selama kedua negara selama tahun 2021. Perdagangan Indonesia-Australia juga didominasi produk non-migas.
“Dengan ekonomi terbesar ke-13 di dunia, dan kedekatan dengan Indonesia secara geografis, Australia merupakan pasar menarik bagi Indonesia. Kerangka IA-CEPA, yang merupakan perjanjian perdagangan internasional terlengkap dan terdalam dibanding perjanjian perdagangan bilateral lainnya, memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk pertanian, perikanan, industri dan kehutanan, termasuk produk UMKM. Semua ini harus kita manfaatkan agar membawa keuntungan yang maksimal,” kata Didi Sumedi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan.
“Dengan mengoptimalkan isi perjanjian dalam IA-CEPA, peluang yang ada dapat dipakai untuk mendorong ekspor Indonesia ke Australia, termasuk melalui Usaha Kecil dan Menengah, yang merupakan tulang punggung perekonomian negara. Kami harapkan melalui ajang Trade Expo Indonesia ke-37, kontribusi UKM terhadap nilai ekspor Indonesia, terutama dalam memasuki pasar Australia, bisa ditingkatkan,” kata HE Siswo Pramono, Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia.
Mengingat sifat perdagangan Indonesia dan Australia yang komplementer, industri kedua negara juga mendapatkan manfaat berupa ketersediaan sumber bahan baku dengan harga kompetitif.
“IA-CEPA memberikan peluang kepada bisnis Australia dan Indonesia untuk memperluas dan mendiversifikasi kemitraan yang ada. IA-CEPA lebih dari sekedar perjanjian perdagangan dan merupakan kerangka kerja penting untuk fase selanjutnya dari hubungan ekonomi Indonesia-Australia. Perjanjian ini memperkuat kapasitas produktif dan membangun kemampuan ekspor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di kedua negara,” kata HE Penny Williams, Duta Besar Australia untuk Indonesia.
Acara business forum di ICE, Tangerang Selatan, dilanjutkan dengan Indonesia-Australia Business Lunch untuk memperkenalkan Program Kerjasama Ekonomi Katalis. Dengan dukungan pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Australia, program yang beroperasi sejak 2021 ini menyediakan dukungan bagi kegiatan komersial di Indonesia dan Australia yang memenuhi sejumlah kriteria investasi.
“Kami mengajak komunitas bisnis Indonesia dan Australia menggali peluang kemitraan bersama untuk memaksimalkan manfaat IA-CEPA di berbagai bidang. Saat ini Katalis aktif mendukung sejumlah kegiatan komersial, diantaranya proyek percontohan ekspor kakao dari Indonesia ke Australia dan pasar ketiga, penilaian pasar ekspor buah manggis Jawa Timur, juga kemitraan komersial dengan platform penyedia pendidikan dan pelatihan vokasi,” kata Paul Bartlett, Direktur Program Kerjasama Ekonomi IA-CEPA Katalis. Kriteria investasi Katalis mencakup kontribusi bersama secara finansial atau non-finansial; adanya keuntungan bagi Indonesia dan Australia yang selaras kepentingan bilateral dan/atau regional; manfaat katalitik; kesetaraan gender dan inklusi sosial; kelayakan dan realisasi secara politis; dan keunggulan komparatif Indonesia dan Australia.