Dialog Perdana Antara Para Pemimpin Bisnis Perempuan dari Indonesia dan Australia
JAKARTA DAN CANBERRA – 27 JULI 2022. Untuk pertama kalinya dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, para pimpinan bisnis besar perempuan dari kedua negara bertemu pada Selasa, 26 Juli 2022, guna membahas peluang-peluang terkait hubungan perdagangan serta investasi lebih lanjut bagi kedua negara.
Australia’s Chief Executive Women (CEW) dan Koalisi Bisnis untuk Pemberdayaan Perempuan Indonesia (Indonesia Business Coalition for Women’s Empowerment/IBCWE) bermitra dan berkolaborasi dengan dukungan dan pendanaan dari Katalis, sebuah program dari Pemerintah Indonesia dan Australia yang didirikan di bawah Program Kerja Sama Ekonomi dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA), serta didukung oleh inisiatif Pemerintah Australia, Investing in Women (IW).
Kemitraan ini bertujuan untuk mendorong kepemimpinan perempuan di kedua negara, dan bertukar ide serta wawasan terkait bagaimana perempuan dapat mengatasi hambatan dan tantangan dalam menggiring peluang-peluang perdagangan internasional dan investasi di antara Indonesia dan Australia.
Keterwakilan perempuan dalam posisi kepemimpinan di dunia bisnis Indonesia dan Australia masih dianggap kurang. Penelitian yang dikembangkan sebagai bagian dari kemitraan baru ini menemukan bahwa hanya 15 persen perempuan yang mengisi posisi kepemimpinan level eksekutif di antara 200 perusahaan terdaftar teratas di Indonesia dan hanya 4 persen yang memiliki CEO perempuan.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan temuan Sensus Eksekutif Senior CEW Australia 2021 yang menyatakan bahwa hanya 6 persen perempuan yang memegang posisi Chief Executive Officer dan 26 persen berada dalam tim kepemimpinan eksekutif pada ASX300.
Presiden CEW, Sam Mostyn AO, menyambut baik peluang pertemuan para pebisnis perempuan senior ini dalam rangka mendukung dan meningkatkan hubungan dagang dan diplomatik Indonesia dan Australia:
“Kami senang dapat berpartisipasi dalam dialog perdana antara Indonesia-Australia tentang Kepemimpinan Perempuan dalam Perdagangan dan Investasi. Ini membuka sebuah peluang menarik untuk menyatukan para perempuan berprestasi di garis depan pengambilan keputusan di sektor komersial yang secara materi dapat berdampak pada perdagangan antara Indonesia dan Australia. Ini juga merupakan sebuah contoh luar biasa tentang bagaimana ‘diplomasi lunak’ dan kepemimpinan perempuan dapat membantu mempercepat kemajuan hubungan perdagangan bilateral. Kami berharap dialog ini akan terus berlanjut dan menghasilkan sejumlah koneksi serta peluang baru. Terima kasih kepada Katalis dan Investing in Women atas dukungan yang terus menerus terhadap kepemimpinan perempuan, khususnya di bidang-bidang seperti, perdagangan dan investasi.”
Dialog ini diampu secara bersama-sama oleh Sam Mostyn AO dan Debby Alishinta, Managing Director dan Co-Leader Resources Accenture Indonesia. Berbagai pembicara papan atas akan berpartisipasi dan membahas berbagai peluang yang berkembang pada sektor-sektor pembangunan utama seperti, agribisnis dan pangan, pendidikan dan pelatihan ekonomi digital. Para pembicara dari Indonesia yang akan menghadiri acara ini adalah: Shinta W Kamdani (CEO Sintesa Group dan Ketua B20 Indonesia), Melanie Masriel (Chief of Corporate Affairs, Engagement and Sustainability PT L’Oréal Indonesia), Risa E. Rustam (Direktur Bursa Efek Indonesia), dan Puni Ayu Anjungsari (Country of Head Corporate Affair of Citi Indonesia). Sementara, para pembicara dari Australia adalah: member CEW, Jennifer Mathews (National President Australian Indonesian Business Council), Romilly Madew (perwakilan Australia G20 EMPOWER) dan perwakilan senior dari Macmahon Holdings, ANZ, Ramsay Health dan University of Melbourne.
Maya Juwita, Direktur Eksekutif IBCWE, mengatakan Dialog ini merupakan peluang penting dalam rangka mengatasi kesenjangan pada kepemimpinan perempuan yang dihadapi baik oleh Indonesia dan Australia:
“Ada begitu banyak peluang di sektor-sektor pembangunan utama yang dapat memajukan perdagangan bilateral, dan saya percaya, dengan mendukung kepemimpinan perempuan, sektor-sektor tersebut juga akan terdukung pertumbuhannya. Kepresidenan Indonesia di G20 pada tahun 2022 memberikan kesempatan untuk menunjukkan kepemimpinan dalam mendukung perempuan di sektor swasta, dengan cara meningkatkan keterwakilan perempuan yang memimpin bisnis di Indonesia. Kemitraan kami dengan CEW, IW, dan Katalis mendukung kami untuk memperdalam kemajuan di bidang ini, melalui penelitian, beasiswa kepemimpinan perdagangan yang baru saja diumumkan, dan tentu saja dialog perdana ini.”
Dialog digelar secara virtual pada Selasa, 26 Juli 2022, dan dihadiri oleh para eksekutif perempuan senior dari Indonesia dan Australia. Sebagai katalis untuk koneksi dan berbagi pengetahuan, dialog ini akan menyampaikan respon Indonesia dan Australia terhadap Prakarsa PEMBERDAYAAN G20 (G20 EMPOWER) yang akan mempromosikan para perempuan di sektor swasta.