Dampak awal: Katalis mendukung perempuan dalam kepemimpinan dalam industri perdagangan
Dalam 12 bulan pertamanya, Katalis mengajukan dan mendukung kemitraan pertama para pemimpin perempuan di komunitas bisnis Australia dan Indonesia. Bekerja sama dengan program DFAT Investing in Women dan dengan menyatukan Chief Executive Women (CEW) Australia dan Indonesian Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), Katalis mendukung jaringan baru suara-suara terkemuka untuk perempuan di kawasan ini.
Kemitraan ini bertujuan mendukung para pemimpin bisnis perempuan, termasuk melalui industri yang terlibat dalam perdagangan dan investasi bilateral. Dengan menyadari bahwa gender dan perdagangan merupakan topik sejumlah penelitian akademis, kemitraan ini berupaya untuk mengatasi kurangnya keterwakilan perempuan dalam bisnis secara langsung, terutama bisnis yang beroperasi dalam hubungan bilateral.
Persentase perempuan dalam angkatan kerja Indonesia pada tahun 2020 menunjukkan angka 53%, dibandingkan 82% laki-laki. Ketidakseimbangan ini telah terjadi bertahun-tahun dan mendorong lahirnya IBCWE. Representasi perempuan yang lebih rendah dalam posisi kepemimpinan di industri utama, termasuk pertanian dan pertambangan, juga terjadi di Australia. Seiring dengan upaya Australia dan Indonesia untuk memperluas dan mendiversifikasi hubungan perdagangan dan investasi mereka, termasuk dalam layanan digital, kesehatan, keterampilan dan pelatihan, di antara banyak bidang lainnya, peluang bagi perempuan menjadi signifikan.
Hasil awal dari kemitraan yang muncul adalah penelitian orisinal tentang kepemimpinan perempuan dalam komunitas bisnis Indonesia yang dipimpin oleh IBCWE, dengan dukungan CEW dan berdasarkan Australian Senior Executive Census 2021. Sensus menganalisis representasi wanita dalam tim kepemimpinan eksekutif ASX300 dan melacak kemajuan wanita hingga ke jajaran senior di perusahaan Australia dengan melihat proporsi wanita dalam posisi eksekutif senior.
Dengan dukungan CEW, IBCWE mereplikasi metodologi Sensus Eksekutif Senior untuk menggambarkan representasi perempuan dalam komunitas bisnis Indonesia untuk pertama kalinya. IBCWE melakukan penelitian dengan Bursa Efek Indonesia IDX200, dengan potensi untuk menjadikan representasi gender sebagai fitur reguler dari tata kelola dan kerangka pelaporan BEI. Penelitian ini memajukan transparansi dan pelaporan kepemimpinan perempuan dalam bisnis Indonesia dan memberikan dasar bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kepemimpinan perempuan dan menunjukkan komitmennya terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Bursa Efek Indonesia kini berupaya menjadikan pelaporan keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan sebagai laporan tahunan, yang akan menjadi langkah maju yang besar bagi pelaporan keterwakilan perempuan dalam komunitas bisnis Indonesia.
Hasil penelitian “Rising to the Top: Women Leadership in Executive Position in IDX200” diluncurkan di Jakarta pada hari Kartini, 21 April 2022, dengan pembicara antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Duta Besar Australia untuk Indonesia, dan Direktur Pelaksana Nasdaq kawasan Asia Tenggara dan Pasifik, dan dihadiri lebih dari 1,000 orang dari berbagai negara anggota G20.
Penelitian ini juga akan dipresentasikan pada kelompok Pemberdayaan G20, yang diketuai oleh Indonesia pada tahun 2022. Ada potensi bagi negara-negara G20 lainnya untuk juga menggunakan metodologi laporan dan mereplikasi di negara-negara G20 lainnya, sehingga lebih jauh memperluas dampak pekerjaan asli CEW dan meningkatkan pelaporan gender di wilayah tersebut.
CEW sangat senang melihat pekerjaannya direplikasi dan dibagikan, dengan potensi untuk meningkatkan kesadaran dan transparansi seputar kurangnya keterwakilan perempuan dalam peran kepemimpinan bisnis.
“Sensus Eksekutif Senior ASX300 tahunan CEW dari ASX300 telah menunjukkan bahwa terlepas dari business case yang jelas untuk kesetaraan gender, perempuan masih sangat kurang terwakili dalam tim eksekutif senior di berbagai perusahaan publik terkemuka, serta kurang terwakili dalam jalur untuk menuju peran ini. Hasilnya menyoroti bahwa untuk menavigasi dampak pandemi COVID-19 dan mendukung ekonomi Australia yang dinamis, dibutuhkan urgensi dalam memajukan talenta yang selama ini kurang dimanfaatkan untuk posisi tenaga kerja dan kepemimpinan. CEW senang bahwa IBCWE, bersama dengan Bursa Efek Indonesia IDX200 melakukan penelitian penting ini untuk melacak representasi perempuan dalam tim eksekutif senior di perusahaan publik. Basis bukti yang kuat seperti ini dapat menjadi katalis penting untuk tindakan dan perubahan,” kata Susan Metcalf, CEO, Chief Executive Women. “Sensus Tim Kepemimpinan Eksekutif Perempuan di IDX200 sejalan dengan misi B20 melalui Women in Business Action Council yang membahas isu-isu keragaman gender di dunia bisnis dan pemberdayaan ekonomi perempuan dengan penekanan khusus pada keterwakilan mereka dalam posisi kepemimpinan dalam bisnis,” kata Shinta Widjaja Kamdani, Anggota Dewan IBCWE dan Ketua B20 Indonesia.