Investasi dua arah antara Australia dan Indonesia telah tumbuh secara stabil selama beberapa tahun terakhir, tetapi skalanya masih relatif kecil. Per tahun 2023, Australia hanya menyumbang 2% dari total Penanaman Modal Asing (PMA) masuk Indonesia, sementara Indonesia mewakili 1,5% dari total PMA Australia.

Pada tahun 2024, Katalis memulai studi untuk mengkaji dan memahami tingkat investasi langsung dua arah antara Indonesia dan Australia, sebagai bentuk apresiasi atas peluang yang kuat untuk terus mengembangkan dan meningkatkan investasi. Studi ini menganalisis lanskap investasi kedua pasar dan mengidentifikasi hambatan investasi serta peluang untuk meningkatkan investasi langsung dua arah.