Pemetaan potensi ekspor buah manggis Jawa Timur sebagai bagian dari kemitraan ekonomi Indonesia-Australia
SURABAYA, 10 Agustus 2022 – Potensi ekspor buah manggis Jawa Timur ke Australia atau negara lain kini digali melalui sebuah studi yang didukung Program Kerjasama Ekonomi IA-CEPA Katalis. Selain mengidentifikasi berbagai peluang dan tantangan di sepanjang rantai pasok, prosedur bea cukai dan peraturan terkait negara tujuan ekspor, studi Katalis tersebut juga menelusuri potensi kemitraan Indonesia-Australia terkait produk turunan buah manggis.
Produksi buah manggis di Provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan dua kali lipat antara tahun 2016 dan 2020, membuat provinsi ini menjadi salah satu wilayah penghasil manggis terbesar di Indonesia, di samping Jawa Barat dan Sumatra Barat. Meskipun pencapaian tersebut menandakan peluang peningkatan produksi, masih terdapat banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan untuk memahami kapasitas ekspor, potensi pasar tujuan, dan tantangan yang ada. Karenanya, analisis dan keterlibatan pemangku kepentingan yang dihasilkan dari studi Katalis diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri buah manggis.
“Dengan mengidentifikasi dan memprioritaskan peluang spesifik untuk kolaborasi yang dapat mempercepat ekspor buah manggis dan produk turunannya dari Jawa Timur ke Australia atau dapat meningkatkan kapasitas Australia untuk mengembangkan ekspor ke pasar ketiga, Katalis berharap agar temuan dari studi ini dapat diaplikasikan di daerah penghasil dan pengekspor buah manggis lainnya di Indonesia. Mengingat banyaknya pekerja perempuan di sektor pertanian, kami juga yakin penguatan produksi dan ekspor buah manggis akan berdampak positif terhadap wanita,” terang Paul Bartlett, Direktur ECP Katalis.
Potensi ekspor buah manggis Jawa Timur merupakan salah satu topik yang dibahas dalam sebuah forum bisnis yang diadakan Katalis bersama dengan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya (10/8), untuk mengajak para pelaku usaha di wilayah ini turut serta memanfaatkan peluang dan dukungan dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
Dalam sambutannya, Konsul-Jenderal Australia di Surabaya menekankan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membangun hubungan perdagangan dan investasi antara Australia dan Jawa Timur sebagai pusat pertanian dan industri Indonesia.
“Studi ini pertama kali dikonseptualisasi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Dr Emil Dardak. Sebagaimana yang beliau sampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Australia belum lama ini, letak strategis Provinsi Jawa Timur tepat untuk menjalin kemitraan komersial dengan Australia di berbagai sektor sesuai Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia. Kami mendorong para mitra kami di Jawa Timur untuk memanfaatkan peluang yang diberikan dalam Program Kerjasama Ekonomi IA-CEPA Katalis,” jelas Fiona Hoggart, Konsul-Jenderal Australia di Surabaya.
Berbeda dengan program lain yang didanai Australia, fokus dan tujuan Katalis adalah memaksimalkan manfaat komersial dan menciptakan akses pasar yang lebih luas bagi bisnis Indonesia dan Australia, mendukung integrasi pasar yang lebih baik serta mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan peluang yang muncul seiring pemulihan pasca-pandemi COVID-19.