Manufaktur Maya (Virtual Manufacturing) Indonesia Atraktif bagi Australia
JAKARTA, 10 NOVEMBER 2023 – Kemampuan manufaktur Indonesia berpotensi berpadanan dengan industri mobilitas listrik Australia, mengingat meningkatnya minat konsumen negara itu terhadap solusi mobilitas listrik yang inovatif. Demikian hasil diskusi Forum Bisnis “Virtual Manufacturing and Electric Mobility” (10/11), yang menghubungkan para pelaku industri mobilitas listrik Australia dengan manufaktur terkemuka di Indonesia.
“Katalis selalu mencari peluang untuk mempererat perdagangan dan investasi antara Australia dan Indonesia. Transisi global menuju energi ramah lingkungan dan pesatnya pertumbuhan mobilitas listrik menjadikan sektor ini menarik bagi eksplorasi potensi kombinasi inovasi Australia dan kemampuan manufaktur Indonesia yang luas,” kata Paul Bartlett, Direktur Katalis, sebuah program pengembangan bisnis yang didukung pemerintah dengan tujuan mendorong implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia.
Di dalam forum yang diselenggarakan dengan Indonesia-Australia Business Council di Grand Hyatt Jakarta itu juga diluncurkan laporan Virtual Manufacturing in Indonesia: Opportunities for Australian Businesses, sebuah studi yang pertama kalinya mendalami peluang di pasar mobilitas listrik antara Indonesia dan Australia.
Laporan tersebut menemukan bahwa upaya Australia untuk melakukan elektrifikasi di sektor mobilitas selaras dengan tujuan nasional untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. Ini merupakan insentif yang kuat bagi industri mobilitas listrik Australia untuk menjajaki pasar baru untuk manufaktur.
“Lonjakan pasar mobilitas listrik global menghadirkan peluang besar bagi bisnis Australia untuk bangkit dan berkembang. Manufaktur lepas pantai (offshore manufacturing) mungkin merupakan pilihan yang layak secara komersial bagi pendatang baru yang mencari produksi yang hemat biaya dan berkelanjutan, baik untuk meningkatkan produksi, memproduksi komponen tertentu, atau menguji prototipe,” ujar Dr David Mitchell, Penasihat Utama bidang Integrasi Pasar Katalis, yang memimpin studi tersebut.
Sebagai industri manufaktur terbesar ke-10 di dunia, dan dengan cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia menawarkan berbagai keunggulan. Investasi pada manufaktur Indonesia pun tumbuh sebesar 52 persen pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021. Selama dekade terakhir, manufaktur menjadi kontributor terbesar terhadap PDB Indonesia, didorong oleh paket kebijakan dan insentif pemerintah untuk peningkatan produksi kendaraan listrik.
Laporan Virtual Manufacturing in Indonesia: Opportunities for Australian Businesses dapat diunduh di sini.
Tentang Katalis
IA-CEPA ECP Katalis (Katalis) adalah program pengembangan perdagangan dan investasi unik lima tahun (2020 – 2025) yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia. Katalis didirikan di bawah Program Kerjasama Ekonomi dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA ECP). Program ini melengkapi program pembangunan Pemerintah Australia yang ada dengan pendekatan bilateral yang berorientasi komersial. Katalis juga menempatkan kesetaraan gender dan inklusi sosial pada kegiatan intinya.
Kontak Media
Adhi Fitri Dinastiar, Katalis Communications Officer
adhi.dinastiar@iacepa-katalis.org, +62 822-2685-4874