Katalis dukung konsorsium Indonesia-Australia gali potensi pembangunan dua rumah sakit baru di Jawa Barat
JAKARTA, 6 April 2022 – Dua kabupaten di Provinsi Jawa Barat menjadi lokasi studi kelayakan pembangunan sejumlah rumah sakit baru. Didukung oleh Program Kerjasama Ekonomi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) Katalis, aktivitas senilai 594,000 dolar Australia (sekitar 6.3 miliar rupiah) tersebut bertujuan mengkatalisasi pemulihan kesehatan dan ekonomi bagi warga Jawa Barat, mengatasi kebutuhan infrastruktur, dan mendorong kemitraan komersial antara Indonesia dan Australia.
Pemilihan Kabupaten Karawang, dan satu lokasi lainnya dalam waktu dekat, menyusul proses identifikasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan konsorsium Sanusa Medika Hospitals (SMH), yang terdiri dari Sanusa Medika Group (SMG)—perusahaan patungan (joint venture) antara Aspen Medical dan Docta Pty Ltd dari Australia—dan BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat PT Jasa Sarana. Proyek tersebut bertujuan menambah kapasitas tempat tidur rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat. Jika berhasil, Sanusa Medika berencana memperluas jaringan dan menambah 21 rumah sakit di berbagai kabupaten di Jawa Barat.
“Studi kelayakan bagi pendirian rumah sakit di dua kabupaten di Jawa Barat ini merupakan langkah awal yang signifikan untuk merealisasikan potensi kemitraan Indonesia-Australia sesuai IA-CEPA, pada tingkat provinsi. Studi ini berpotensi membuka jalan bagi pembangunan dua rumah sakit pada tahap awal, dilanjutkan dengan pembangunan lebih banyak lagi rumah sakit dalam jangka pendek atau menengah, dan secara keseluruhan mendukung pengembangan infrastuktur kesehatan di Provinsi Jawa Barat. Saya sangat senang bahwa dalam waktu dekat, di bulan Juni groundbreaking rumah sakit ini akan dilakukan,” kata Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.
“Saya menyambut baik dukungan IA-CEPA Katalis bagi studi kelayakan konsorsium Australia-Indonesia untuk membangun rumah sakit baru di Jawa Barat. Ini merupakan contoh terkini kemitraan kesehatan dan komersial antara Australia dan Indonesia yang semakin kuat. Melalui IA-CEPA, kami siap melanjutkan dan memperdalam hubungan komersial bilateral antara kedua negara,” kata Penny Williams, Duta Besar Australia untuk Indonesia.
Studi kelayakan yang dimaksud akan memetakan kemampuan tenaga kerja, industrial, komersial, finansial, organisasi, manajemen, dan institusional pada pihak Indonesia maupun Australia dalam hal perencanaan, desain, pembiayaan, konstruksi, dan operasi sejumlah rumah sakit dan klinik di Provinsi Jawa Barat. Analisis awal menemukan bahwa setiap rumah sakit akan menciptakan lebih dari 300 lapangan pekerjaan bagi tenaga kesehatan dan lebih dari 200 tenaga non-kesehatan setiap tahunnya. Melalui layanan yang memenuhi kebutuhan perempuan, anak dan kesehatan reproduktif, diharapkan ada dampak positif pada perbaikan kualitas kesehatan perempuan dan anak.
“Studi kelayakan bagi pembangunan dua rumah sakit baru di Jawa Barat telah memenuhi semua kriteria investasi kami. Selain terukur, proyek ini juga memberikan manfaat komersial bagi perusahaan Australia dan Indonesia yang terlibat didalamnya. Kegiatan ini tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor kesehatan, yang akan banyak menyerap tenaga kerja perempuan, namun juga mendorong investasi yang terkait,” kata Paul Bartlett, Direktur IA-CEPA ECP Katalis.
“Selain menggoncang sistem kesehatan pada umumnya, pandemi COVID-19 telah mendorong masyarakat untuk mencari kualitas layanan yang lebih baik. Kehadiran kami di Jawa Barat adalah untuk membangun sebuah ekosistem kesehatan dan pada saat yang sama memperkenalkan standar kesehatan kelas dunia dan inovasi bagi mereka yang membutuhkan layanan penting,” ujar Dr. Andrew Rochford, Presiden Direktur Sanusa Medika Group.