GESI: pemulihan yang digerakkan inklusi
Perempuan merupakan kelompok yang secara tidak berimbang terdampak COVID-19. Katalis merespon hal ini dengan menempatkan gender dan inklusi sosial sebagai pusat dari semua aktivitas yang kami kerjakan.
Di seluruh dunia, hambatan umum pertumbuhan adalah kegagalan mencapai partisipasi yang setara, keterwakilan kelompok senior, dan upah yang setara bagi perempuan di tempat kerja. Di Indonesia, hanya 54 persen perempuan berada dalam angkatan kerja formal dibandingkan dengan jumlah laki-laki yaitu 84 persen. Angka tersebut sebagian besar tetap tidak berubah selama hampir dua dekade [1]. Ketika perempuan Indonesia dapat bekerja, penghasilan mereka 23 persen lebih rendah dari rata-rata penghasilan laki-laki[2]. Di Australia, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan adalah 61,2 persen, dibandingkan dengan 71,2 persen untuk laki-laki. Perempuan Australia berpenghasilan rata-rata 13,4 persen lebih rendah daripada penghasilan laki-laki [3].
Kesenjangan gender ini membawa implikasi yang signifikan bagi perempuan, yang kehilangan sumber mata pencaharian dan kemandirian; pada bisnis dan industri, yang melewatkan manfaat keragaman dan keterampilan; pada ekonomi nasional, dan yang gagal memanfaatkan sepenuhnya sumber pertumbuhan penting yakni sumber daya manusia. Kesenjangan dalam partisipasi gender, perwakilan di tingkat senior, dan upah terlihat jelas dalam industri yang tingkat perdagangannya tinggi antara Indonesia dan Australia seperti, pertanian, manufaktur, dan pendidikan.
Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) mengatakan kasus keragaman gender pada bisnis sangat “luar biasa” [4]. Sejumlah penelitian telah menegaskan bahwa keragaman gender setara dengan peningkatan kinerja organisasi, pergeseran norma budaya dan inklusi yang lebih besar [5], dan peningkatan perilaku serta tingkat motivasi [6]. Ada juga bukti menyatakan tempat kerja yang lebih beragam dan kepemimpinan perempuan meningkatkan profitabilitas dan penciptaan nilai jangka panjang [7].
Berangkat dari bukti ini, Katalis menempatkan kesetaraan gender dan inklusi sosial (Gender Equality and Social Inclusion/GESI) sebagai pusat dari semua aktivitas yang kami kerjakan. Tujuan kami adalah menghadirkan GESI ke garis depan dalam semua keputusan dan investasi komersial Katalis. Dengan menggunakan perangkat GESI yang diakui secara internasional, kami mengidentifikasi bagian-bagian dari rantai nilai agar perempuan dan kelompok yang kurang beruntung lainnya dapat terlibat dan memperoleh manfaat dalam kegiatan perdagangan dan investasi yang dijalankan di bawah IA-CEPA. Katalis juga memprioritaskan industri dengan partisipasi perempuan yang tinggi dan yang mengikutsertakan pekerja penyandang disabilitas (misalnya, sektor ekonomi digital dan kesehatan) dalam investasi keterampilan dan pelatihan. Kami juga mensyaratkan minimal 50 persen dari peserta dalam kegiatan, pelatihan, dialog dan acara lainnya adalah perempuan.
Fokus GESI kami mendorong inklusi, perdagangan, dan investasi yang lebih besar di antara usaha kecil menengah (UKM), wirausahawan muda, dan bisnis daerah. Kami mendorong partisipasi beragam peserta dan bisnis dalam kegiatan dan investasi Katalis. Kami juga mengundang semua pemangku kepentingan untuk mengajukan proposal mereka dan memastikan keterwakilan yang luas dalam acara, peluang pelatihan dan keterampilan serta kegiatan peningkatan kapasitas.
Bisnis dan industri yang mencari dukungan Katalis harus mempertimbangkan bagaimana proposal mereka berdampak dan memajukan kesetaraan gender dan inklusi sosial, sebagai kunci untuk inklusi yang lebih besar dan kesuksesan komersial.Referensi:
- https://melbourneinstitute.unimelb.edu.au/__data/assets/pdf_file/0005/2938388/wp2018n11.pdf
- https://www.ilo.org/jakarta/whatwedo/publications/WCMS_755543/lang–en/index.htm
- https://www.wgea.gov.au/publications/gender-workplace-statistics-at-a-glance-2020
- https://www.weforum.org/agenda/2019/04/business-case-for-diversity-in-the-workplace/
- https://www.researchgate.net/publication/304180173_Women’s_Leadership_Matters_The_impact_of_women’s_leadership_in_the_Canadian_federal_public_service
- Dezso, Cristian L. and Ross, David Gaddis, Does Female Representation in Top Management Improve Firm Performance? A Panel Data Investigation (March 9, 2011). Robert H. Smith School Research Paper No. RHS 06-104. Available at SSRN: https://ssrn.com/abstract=1088182
- McKinsey & Company, Delivering through Diversity, January 2018Boston Consulting Group, How diverse leadership teams boost innovation, 2018