Tenaga Ahli Kunci Sukses Digital Healthcare di Indonesia
Salah satu kunci keberhasilan transformasi digital di bidang kesehatan terletak pada keterampilan para pegiat sektor ini dalam hal integrasi teknologi, apalagi di tengah pesatnya adopsi masyarakat terhadap layanan kesehatan digital di Indonesia (digital healthcare) yang dipicu pandemi.
Ke depan, pengembangan keahlian digital dari tenaga ahli di industri pun akan tetap menjadi bekal penting untuk pelaku digital healthcare agar mampu mengembangkan inovasi dan cakupan layanan kesehatan digital pasca-pandemi.
Melalui webinar yang diselenggarakan ATENSI bersama Program Kerjasama Ekonomi Indonesia-Australia Katalis Kamis (3/2), sejumlah pakar kesehatan dan pembicara terkemuka industri layanan kesehatan digital dari Indonesia dan Australia bertukar pikiran dan pengalaman mengenai tren keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing platform kesehatan digital. Termasuk di antara para panelis adalah Han Xiao Zhang, Konselor Pendidikan dan Penelitian di Kedutaan Besar Australia di Jakarta; Dr. Niko Azhari Hidayat, Dosen Universitas Airlangga dan pendiri health startup Vascular Indonesia; Hendra Tjong, Chief Executive Officer (CEO) KlikDokter; Kamini Pillay, Manajer Pendidikan Holmesglen Institute, dan Amy Zheng, General Manager of the Asian Growth Markets, Cochlear.
Para pembicara menekankan perlunya penguasaan teknologi terkini digital healthcare, termasuk diantaranya keterampilan terkait manajemen rekam medis elektronik (electronic medical records), realitas maya (virtual reality), dan simulasi online untuk meningkatkan kualitas layanan telemedisin.
Hadir membuka acara diskusi kali ini, Prof. Purnawan Junadi, Ketua Aliansi Telemedik Indonesia (ATENSI) mengungkapkan, “Saya melihat kemampuan pelaku industri terkait adopsi dan pemanfaatan teknologi di dunia kesehatan sudah cukup baik, terutama selama masa pandemi. Untuk itu, edukasi terkait pemanfaatan telemedisin harus terus diperkuat hingga ke daerah. Hal ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk melakukan transformasi digital demi menyederhanakan akses kesehatan di Indonesia. Untuk mewujudkan itu semua, dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak baik dari pemerintah, asosiasi, dan swasta guna mencapai Generasi Emas 2045.”
“Sebagai salah satu sektor prioritas kerjasama ekonomi komprehensif Indonesia-Australia, kesehatan merupakan salah satu syarat utama menuju pemulihan ekonomi. Melalui Katalis, kami mendukung upaya akselerasi keterampilan di sektor kesehatan yang akan berakibat positif terhadap produktivitas, kesetaraan gender dan inklusi sosial,” ungkap Direktur Katalis Paul Bartlett.
Tentang ATENSI
Aliansi Telemedik Indonesia (ATENSI) merupakan wadah komunikasi transdisiplinari untuk memajukan ekosistem bidang kesehatan Indonesia, (terutama) dalam bidang telemedisin melalui advokasi, pelayanan, pendidikan dan penelitian dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
ATENSI juga berperan menjembatani insan kesehatan Indonesia dengan berbagai pemangku kepentingan seperti regulator maupun perhimpunan yang terkait dengan pengembangan Telemedisin serta menghadirkan akses kesehatan yang memadai dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia demi mewujudkan Generasi Emas 2045.