SIARAN PERS
6 September 2022
Sektor TVET Australia mendukung pesatnya perkembangan keterampilan digital di Indonesia
Studi baru Katalis menemukan 50 persen tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan digital dasar hingga menengah, kurang dari 1 persen tenaga kerja memiliki keterampilan digital tingkat lanjut.
JAKARTA, 6 September 2022 – Rangkaian laporan baru oleh Katalis yang bertujuan mengidentifikasi kemitraan komersial di sektor keterampilan antara Australia dan Indonesia diluncurkan minggu ini.
Laporan singkat pertama dari seri Wawasan Pasar Katalis menelaah skala permintaan keterampilan digital di Indonesia, menggunakan data iklan pekerjaan waktu nyata, dan mengonfirmasi potensi signifikan peningkatan hubungan perdagangan dan investasi yang didorong oleh Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA), termasuk melalui pengurangan hambatan masuk bagi penyedia TVET Australia di pasar Indonesia.
Dengan lebih dari 10 perusahaan digital yang bernilai lebih dari USD 1 miliar dan lebih dari 100 juta pengguna internet, Indonesia merupakan pasar utama untuk pelatihan keterampilan digital. Sementara 50 persen tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan digital dasar hingga menengah, kurang dari 1 persen tenaga kerja memiliki keterampilan digital tingkat lanjut. Dalam enam bulan hingga Juni 2022, 50.000 pekerjaan yang membutuhkan keterampilan digital diiklankan di Indonesia.
“Dengan meningkatnya permintaan akan talenta teknologi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang pesat, pasar Indonesia merupakan peluang besar bagi penyedia TVET Australia yang ingin memasuki pasar atau berekspansi secara internasional. Analisis dalam Katalis Market Insight menunjukkan bahwa penyedia TVET Australia akan diuntungkan dengan memberikan perhatian yang lebih besar pada pasar Indonesia,” kata Paul Bartlett, Direktur Katalis . “Di Katalis, kami secara aktif menghubungkan bisnis Indonesia dengan industri TVET Australia.”
Pendidikan dan pelatihan kejuruan merupakan ekspor terbesar kedua Australia ke Indonesia dan penelitian oleh Katalis menemukan bahwa 60 persen penyedia TVET Australia saat ini memberikan pelatihan keterampilan kepada siswa Indonesia, yang sebagian besar diberikan di dalam negeri Australia. Dua puluh tujuh persen penyedia TVET Australia yang disurvei memberikan pelatihan di Indonesia, sementara 53 persen lainnya tertarik untuk memasuki pasar Indonesia.
Sebagai bagian dari mandatnya untuk menyediakan keterampilan pasar tenaga kerja berkinerja tinggi bagi bisnis dan pemerintah Indonesia guna meningkatkan produktivitas, kesetaraan gender, dan inklusi sosial, khususnya di sektor-sektor yang sangat terdampak oleh pandemi COVID-19, Katalis bekerja sama dengan para pelaku bisnis untuk mengidentifikasi kebutuhan keterampilan dan menjadi perantara pelatihan yang terfokus, pertukaran keterampilan, dan hubungan produktif antara Indonesia dan Australia.
Pada awal tahun 2023, Katalis akan meluncurkan platform digital untuk menghubungkan langsung pengusaha Indonesia dengan penyedia TVET Australia berkualitas tinggi guna memenuhi kebutuhan pelatihan spesifik mereka.
Seri Katalis Market Insights dapat diakses di sini .